Kepala Sekolah Baru
Seorang sahabat saya belum lama ini memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya yang sudah digelutinya selama dua tahun. Alasannya? Dia merasa kurang berkembang. Sahabat saya ini bergerak di bidang pendidikan. Saya juga mengenal tempat bekerjanya. Saya bersepakat, mungkin dia perlu tantangan yang lebih menantang.
Saya benar-benar berharap dia menemukan tempat bekerja yang pas. Kebetulan saya memiliki beberapa jaringan, jadi ada beberapa lowongan pekerjaan yang saya tawarkan padanya. Ada lowongan di mana dia harus mengajar dan mentraining guru di Indonesia Timur, tapi dia tidak bisa menerimanya karena dia tinggal berdua dengan adiknya yang masih sekolah, tentu tidak bisa ditinggalkan jauh-jauh. Ada juga lowongan untuk menjadi asisten sains di sebuah klub sains, tapi lokasinya teramat sangat jauh. Biaya transportasi akan mahal sekali. Ada lowongan menjadi guru SD di sebuah sekolah, tetapi sekali lagi lokasinya juga sangat jauh.
Akhirnya kemarin dia mendapatkan kabar.
"Aku diterima menjadi kepala sekolah di sebuah TK!" katanya.
Dia juga bercerita bagaimana dia cukup tegang karena harus memimpin guru-guru yang lebih senior, sedangkan dia masih sangat muda. Belum lagi dia harus belajar banyak mengenai manajemen, kurikulum TK, dan lain-lain. Rasanya tantangan yang paling berat, bukan hanya mengenai bagaimana mendidik siswa TK, tetapi bagaimana menjadi pemimpin. Bukan hanya anak-anak tetapi juga orang dewasa, guru dan murid. How to be a leader.
Saya benar-benar bahagia untuknya. Menjadi pemimpin sebuah sekolah tentu bukan pekerjaan mudah. Di sisi lain, kesempatan menjadi seorang pemimpin adalah kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan diri. Saya yakin sahabat saya ini akan tumbuh melejit secara eksponensial. Dear Rakhmi, I am happy for you! Congragulations
Saya benar-benar berharap dia menemukan tempat bekerja yang pas. Kebetulan saya memiliki beberapa jaringan, jadi ada beberapa lowongan pekerjaan yang saya tawarkan padanya. Ada lowongan di mana dia harus mengajar dan mentraining guru di Indonesia Timur, tapi dia tidak bisa menerimanya karena dia tinggal berdua dengan adiknya yang masih sekolah, tentu tidak bisa ditinggalkan jauh-jauh. Ada juga lowongan untuk menjadi asisten sains di sebuah klub sains, tapi lokasinya teramat sangat jauh. Biaya transportasi akan mahal sekali. Ada lowongan menjadi guru SD di sebuah sekolah, tetapi sekali lagi lokasinya juga sangat jauh.
Akhirnya kemarin dia mendapatkan kabar.
"Aku diterima menjadi kepala sekolah di sebuah TK!" katanya.
Dia juga bercerita bagaimana dia cukup tegang karena harus memimpin guru-guru yang lebih senior, sedangkan dia masih sangat muda. Belum lagi dia harus belajar banyak mengenai manajemen, kurikulum TK, dan lain-lain. Rasanya tantangan yang paling berat, bukan hanya mengenai bagaimana mendidik siswa TK, tetapi bagaimana menjadi pemimpin. Bukan hanya anak-anak tetapi juga orang dewasa, guru dan murid. How to be a leader.
Saya benar-benar bahagia untuknya. Menjadi pemimpin sebuah sekolah tentu bukan pekerjaan mudah. Di sisi lain, kesempatan menjadi seorang pemimpin adalah kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan diri. Saya yakin sahabat saya ini akan tumbuh melejit secara eksponensial. Dear Rakhmi, I am happy for you! Congragulations
Comments