Posts

Showing posts from January, 2014

Memahami Pembelajaran Terintegrasi (Bagian 2) : Memahami Subject Integration

Image
Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan "Memahami Pembelajaran Terintegrasi (Bagian 1) : Definisi & Manfaat Pembelajaran Terintegrasi" yang bisa dilihat di :   http://mahkotalima.blogspot.com/2014/01/memahami-pembelajaran-terintegrasi.html *** Salah satu pertanyaan yang pernah diajukan guru terkait pembelajaran terintegrasi adalah, "Dalam pembelajaran terintegrasi, apakah perlu ada penggabungan mata pembelajaran?" Jawaban dari pertanyaan ini bisa iya atau tidak, tergantung kebutuhannya. Pembelajaran terintegrasi sebenarnya jenisnya ada macam-macam, namun semuanya memiliki tujuan yang serupa. Membantu pembelajar untuk melihat sesuatu secara lebih menyeluruh, membantu mereka memahami bahwa satu hal terkait dengan yang lainnya. Jenis-jenis pembelajaran terintegrasi (Chiarotto, 2011, dalam  http://www.naturalcuriosity.ca/pdf/NaturalCuriosityManual.pdf ) Bentuk-bentuk pembelajaran terintegrasi Berdasarkan Chiarotto (2011)  ada berbagai jenis pembelaj

Memahami Pembelajaran Terintegrasi (Bagian 1) : Definisi & Manfaat Pembelajaran Terintegrasi

Image
Sebuah sistem biasanya terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait satu sama lain. Salah satu contoh sistem yang mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah sistem tubuh manusia. Sistem tersebut terdiri dari berbagai komponen, mulai dari berbagai sel, jaringan, dan organ tubuh. Semuanya terkait satu sama lain. Salah satu komponen dalam tubuh manusia misalnya adalah darah. Dan darah terkait komponen-komponen lainnya. Ketika seseorang kekurangan darah, akan ada bagian tubuh lain yang terkena efeknya. Memahami darah saja tidak cukup untuk memahami sistem secara keseluruhan. Perlu juga pemahaman akan komponen-komponen lain dan bagaimana komponen yang satu terkait satu dengan yang lainnya. Salah satu contoh sistem adalah sistem tubuh manusia Sumber :  http://www.cea1.com/anatomy-sistems/the-human-body-pictures-anatomy/ Manusia selalu dihadapkan oleh berbagai masalah. Banyak diantara masalah-masalah ini yang sebenarnya merupakan masalah yang sistemik misalnya mengenai p

Kisah tentang Sound Designer dan Refleksi Mengenai Pentingnya Mengajak Siswa Belajar Sesuatu dari Berbagai Sudut Pandang

Image
Gambar diambil dari berbagai sumber diantaranya :  http://www3.nhk.or.jp/nhkworld/english/tv/designtalks/archive201305091030.html Dalam program “DesignTalks“ yang diputar oleh NHK (stasiun TV Jepang) pada Mei 2013 yang lalu, sempat debahas mengenai desain bunyi ( sound design ). Salah satu bintang tamu yang diundang untuk berbicara dalam acara itu adalah HiroakiIde , seorang sound designer  asal Jepang. Sound designer  adalah orang yang pekerjaannya adalah merancang bunyi untuk berbagai keperluan tertentu, misalnya untuk soundtrack  dalam film ataupun pertunjukan.  Namun, bunyi-bunyian yang dirancang oleh seorang sound designer  bisa lebih bervariasi. Saat kita masuk ke dalam bioskop, ada bunyi yang menandakan bahwa tamu bioskop bisa segera masuk, ada bunyi yang juga dirancang untuk menandakan bahwa bioskop akan segera mulai. Saat pergi ke stasiun kereta juga ada bunyi-bunyian yang menandakan kereta akan segera berangkat. Selain untuk alasan-alasan praktis, kadang bunyi jug

[KLUB BACA IGI] Membaca "M. K. Gandhi : An Autobiography" (Bagian 2) ~ Pandangan Gandhi Tentang Olahraga dan Pelajaran Olahraga

Image
Ketika sekolah, khususnya ketika SMA, Gandhi sangat membenci pelajaran olahraga. Dia mempunyai pandangan bahwa melatih raga (olahraga) tidak sepenting melatih kemampuan berpikir. Kebenciannya ini ditambah oleh sebuah pengalaman pribadinya dengan gurunya. Saat Gandhi SMA, ayahnya yang sangat disayanginya sedang sakit parah. Setiap pulang sekolah dia akan segera pulang untuk merawat ayahnya. Pelajaran olahraga dilakukan setiap Sabtu sore. Setiap Sabtu sekolah libur kecuali untuk pelajaran olahraga. Guru Gandhi saat itu bernama Pak Gimi. Kepadanyalah Gandhi meminta izin untuk tidak mengikuti pelajaran olahraga. Tujuannya agar dia punya lebih banyak waktu untuk merawat ayahnya. Pak Gimi tidak percaya pada alasan yang dikemukakan Gandhi. Gandhi harus tetap ikut pelajaran olahraga. Setiap Sabtu sore Gandhi tetap berangkat dari rumah ke sekolah untuk mengikuti pelajaran olahraga dan suatu hari dia terlambat sehingga harus absen. Di pertemuan berikutnya, Pak Gimi menanyakan alasan keti

[KLUB BACA IGI] Membaca "M. K. Gandhi : An Autobiography" (Bagian 1) - Belajar tentang M. K. Gandhi dan bukan Mahatma Gandhi

Image
Ketika Pak Yudhistira Massardi berbagi di Workshop Penulisan Kreatif yang diselenggarakan IGI, dia mengatakan bahwa cerita yang menarik biasanya tidak terdiri dari tokoh yang karakternya terus menerus baik atau terus menerus jahat. Namun, justru pada cerita yang menggambarkan bahwa tokoh yang mengalami perubahan karakter, ntah menjadi lebih baik atau buruk tergantung pada proses yang dialaminya. Pandangan Pak Yudhistira mirip dengan pandangan saya ketika membaca sebuah biografi. Beberapa kali saya membaca biografi yang hanya menggambarkan kehebatan sang tokoh. Bab-babnya berisi judul-judul yang menunjukkan bahwa sang tokoh hebat. Misalnya, Si X yang selalu rajin belajar, Si X yang pantang menyerah dalam kesulitan apapun, dan seterusnya. Buat saya, biografi yang semacam itu sungguh membosankan. Saya ingin berelasi dengan tokoh yang ada di dalam tulisan. Artinya saya ingin membaca mengenai manusia, bukan sekadar tentang malaikat yang selalu suci. Yang membuat penasaran ketika m