Posts

Showing posts from June, 2012

Tulisan Tahun 2008

Ini sebuah tulisan yang saya buat sehkitar tahun 2008. Nemu ketika lagi beres-beres. Aku ingin... Setiap anak, hidup di dunia yang memungkinkan mereka memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas. Lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah, mampu memaksimalkan fungsinya sehingga di manapun seorang anak berada, ia bisa belajar untuk mengembangkan bakat-bakatnya dan juga karakternya. Mereka hidup di dunia yang penuh dengan kedamaian, di mana perbedaan menjadi suatu kekuatan  untuk saling bekerja sama dan membangun dunia yang lebih baik. Aku ingin, anak-anak ini tumbuh menjadi manusia-manusia sederhana yang menggunakan apapun yang dimilikanya baik waktu, harta, maupun pengetahuannya untuk kebaikan dirinya sendiri, keluarga, maupun lingkungannya. Mereka akan tumbuh menjadi manusia yang peduli dengan sesama dan bersama bergerak untuk mengusahakan perbaikan kesehatam pendidikan, dan kualitas hidup diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Anak-anak ini akan tumbuh menja

Quebec Student Strike - Gabriel Nadeau-Dubois

Image
Di Indonesia bagaimana yah?

Menyerang Pribadi Saat Berdiskusi

Sore kemarin saya berdiskusi dengan mahasiswa bimbingan saya. Saat berdiskusi mahasiswa saya sempat mengatakan bahwa pendapat saya salah. Dia kemudian menjelaskan alasan mengapa dia menganggap pendapat saya salah. “Maaf yah Bu, bukannya mau melawan,” katanya. Saya malah tertawa.  “Loh tidak apa-apa kamu melawan saya.  Wong  kita sedang berbicara di tataran akademik  kok ! Perbedaan pendapat adalah hal yang biasa. Kalau kamu merasa pendapatmu benar, pertahankan asalkan dijelaskan argumentasinya, ” kata saya. Mahasiswa saya tertawa juga, “Oh malah boleh yah bu?” “Ya bolehlah!” kata saya, “Kenapa tidak?” Kalau selama ini didengung-dengungkan mengenai pendidikan karakter, menurut saya dengan mendalami suatu bidang, termasuk melalui dunia akademik, sebenarnya ada karakter yang kita pelajari. Misalnya, kita belajar untuk jujur karena harus menguktip dengan benar. Setiap mengutip tulisan dari tempat lain, kita harus mengungkapkan sumbernya. Kita juga harus jujur terhadap dir

Mosquitoes survive raindrop collisions by virtue of their low mass

Image

Renungan Setelah Menatap Langit Lagi

Image
Saya mendapatkan sms dari Pak Wid, salah satu astronom Indonesia yang bekerja di Planetorium Jakarta, bahwa hari itu adalah ulang tahun Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) . Karenanya, saya diundang ke Planetorium Taman Ismail Marzuki (TIM) untuk ikut merayakannya. Hari itu saya baru selesai  menjadi penyelenggara Kursus Bahasa Inggris untuk guru IGI  di SEAMOLEC, Tangerang. Setelahnya rapat lagi dengan Pak Satria dan Pito sampai jam 9 malam. Meskipun sudah malam, saya memilih meluncur saja ke Planetorium. Sudah lama saya tidak ke sana. Pengen juga bisa berjumpa dengan teman-teman lama. Saya merupakan anggota (non-aktif) di HAAJ semenjak tahun 1998. Ketika saya pertama bergabung, saya masih SMU. Di sana saya kadang mengikuti kuliah umum tentang astronomi yang diselenggarakan dua minggu sekali. Sampai saat ini, kuliah umum tersebut masih berlangsung (Sabtu -- dua minggu sekali). Setelah kuliah umum, biasanya ada kegiatan peneropongan. Itu kalau langit tidak mendung. Di sana sa

MUSIKALISASI PUISI Sapardi Djoko Damono

Image

Membaca Steve Jobs (Bagian 2)

Membaca "Steve Jobs" (Bagian 2) Oleh Dhitta Puti Sarasvati Di bulan Januari, setahun yang lalu, saya beruntung bisa belajar banyak tentang menulis dari seorang sastrawan, Pak Yudhistira Massardi. Pak Yudhistira menjadi fasilitator dalam sebuah kegiatan IGI yakni seminar dan rangkaian workshop “Membangun Kemampuan Menulis Guru.” Ada hal menarik yang saya dapatkan darinya. Dalam salah satu workshop beliau pernah mengatakan  bahwa sebuah cerita menjadi menarik ketika tokohnya mengalami perubahan karakter. Misalnya, yang tadinya sifatnya pemarah, lalu ada kejadian-kejadian yang membuatnya tidak pemarah lagi. Atau, Yang tadinya baik, ternyata bisa berubah sifatnya karena kondisi-kondisi tertentu. Seringkali dalam sinetron-sinetron, di Indonesia, satu orang tokohnya jahat melulu, atau baik melulu. Cerita seperti ini cenderung membosankan. Saya setuju. Menurut saya, cerita yang tokohnya selalu baik terus atau jahat terus adalah cerita yang membosankan. Apalagi kala

Membaca "Steve Jobs" (Bagian 1)

Membaca "Steve Jobs" (Bagian 1)   Oleh Dhitta Puti Sarasvati Saya tidak pernah berencana membaca buku Steve Jobs karya Walter Isaacson. Walaupun saya terpukau pada pidato Steve Jobs di Stanford (  http://news.stanford.edu/news/ 2005/june15/jobs-061505.html  ) , saya bukan fans-nya. Biasa saja.  Jadi, buku "Steve Jobs" tidak masuk dalam buku yang akan saya baca, setidaknya dalam waktu dekat. Saya sedang berencana membaca (banyak) buku-buku bertema pendidikan dan juga novel. Waktu Mas Eko Prasetyo, seorang anggota milis Ikatan Guru Indonesia (IGI) mengusulkan mengadakan Klub Baca IGI dan mengusulkan membaca Biografi "Steve Jobs" saya terima saja tantangannya. Kenapa tidak? Mungkin awalnya saya tidak berminat, tetapi bisa saja saya tetap mendapatkan sesuatu dari membacanya. Ternyata saya memang mendapatkan sesuatu. Sebelum menceritakan bagian pertama yang berkesan di hati saya, saya akan menceritakan sesuatu mengenai kegelisahan saya.   Kegelis