Posts

Showing posts from July, 2013

Buku Fiksi Tidak Penting?

Image
Sebuah sekolah mempraktekkan kegiatan silent reading , di mana siswa diberi waktu untuk membaca selama 15 menit setiap hari. Kegiatan tersebut diliput koran. Kepada wartawan, dengan bangga pihak sekolah mengatakan bahwa setiap hari siswa diminta membaca buku pelajaran, bukan buku lainnya. Di tempat lainnya, seorang anak lagi senang-senangnya membaca Harry Potter. Walaupun tebal, tapi seru. Buku tersebut lahap dibahasnya. Orang tuanya tidak suka anaknya membaca Harry Potter. Ceritanya mengenai sihir dan tidak ada kaitannya sama pelajaran. Dia lebih senang anaknya membaca buku pengetahuan, non-fiksi. “ Giliran baca Harry Potter tidak berhenti-berhenti, tapi pas baca buku pelajaran malas-malasan,” kata orang tua tersebut menyindir  anaknya.  Ilustrasi di atas, bukanlah kisah nyata tapi terinspirasi dari fenomena-fenomena yang ada di sekitar. Beberapa kali saya temui orang tua (dan guru) yang lebih bangga ketika anak/siswanya membaca buku pelajaran ketimbang buku cerita. Lebih ban

ADA APA DI RUMAH MENTARI? - Kelas Bahasa Inggris 1, Minggu 28 Juli 2013

Image
Hari ini kegiatan belajar Bahasa Inggris di Rumah Mentari sederhana saja. Anak-anak membaca sebuah artikel mengenai atlet sprinter yang bernama Bolt yang berasal dari Jamaika. Artikel ini dari majalah Readers Digest Asia, dengan sedikit modifikasi. Berikut artikelnya: BOLT! Fastest Man Ever? It just took 9.69 seconds for Usain Bolt to become one of the most famous men on the planet. The Jamaican Sprinter seized Gold in the 100 m at the 2008 Beijing Olympics, destroying the world record and leaving the rivals to fight for second. A year later, he beat his own 100 m record – in 9.58 seconds. Usain Bolt was born on August 21, 1986, in Trelawny, Jamaica – an area known for its sugar plantation. He grew up with his father Wellesley, his mum Jennifer, his half-sister Christine and half-brother Sadiki. When he was in High School, his physical education teaching Dwight Barnett noticed that he can run very quickly. At 12, Bolt ran 52 seconds flat for the 400, on a grass trac

Sekolah Montessori : Lebih Dari Sekadar Metode Belajar yang Menarik

Image
Kalau mendengar kata “Montessori”, kita mungkin akan teringat akan Sekolah Montessori. Di Jakarta ada beberapa Sekolah Montessori , biasanya tergolong cukup mahal. Selain fasilitas belajar yang memadai, m etode Montessori memang terkenal cukup unik. B erbeda dari sekolah-sekolah pada umumnya. Di Sekolah Montessori , sebuah kelas terdiri dari siswa yang usianya berbeda ( mixed-aged classroom) . Kelas Montessori dibagi menjadi kelas untuk siswa usia 3–6 tahun, 6–9 tahun, dan 9–12 tahun (rentang usia siswa dalam sebuah kelas masing-masing 3 tahun) . Tujuannya adalah agar siswa merasakan menjadi yang paling muda, ditengah, dan yang paling tua. Dengan begitu, setiap siswa memiliki pengalaman belajar bersama anak yang berbeda umur. Siswa yang tua ikut bertanggung jawab membimbing anak-anak yang lebih muda. Yang muda ikut belajar dari siswa yang lebih tua. Semua siswa akan punya pengalaman m erasa pernah dipimpin dan juga merasa memimpin. Di kelas Montessori, 80 % kegiatan

Glee - You Have More Friends Than You Know

Senang sekali ketika tahu murid-murid saya bisa merasakan indahnya persahabatan. Persahabatan adalah salah satu anugrah terbesar dalam hidup saya, menjadikan saya kuat, membuat saya berkembang menjadi manusia lebih baik lagi. So, I am very happy when I see my students experience the beauty of friendship. :)

Membaca "Menyusuri Lorong-lorong Dunia : Kumpulan Catatan Perjalanan" karya Sigit Susanto

Image
Sigit Susanto, penulis buku "Menyusuri Lorong-lorong Dunia : Kumpulan Catatan Perjalanan" dulu adalah seorang tour guide di Bali. Pekerjaannya mempertemukannya dengan seorang perempuan keturunan Swiss, yang kini menjadi istrinya. Setelah menikah mereka bersepakat untuk tinggal di Swiss dan kemudian kembali ke Indonesia di usia tua. Sang istri sempat bertanya kepada Sigit, "Kalau nanti kembali ke Indonesia apa mau membawa uang yang banyak atau pengalaman (cerita) yang banyak?" Sigit lebih memilih membawa pengalaman yang banyak. Salah satu cara untuk memperoleh pengalaman yang banyak adalah melalui kegiatan traveling . Selama tinggal di Eropa, uang yang dikumpulkan oleh Sigit dan istrinya dari bekerja digunakan untuk berpergian ke berbagai negara. Kisah-kisah perjalanannya dituliskan dalam buku "Menyusuri Lorong-lorong Dunia : Kumpulan Catatan Perjalanan" jilid 1, 2, dan 3. Semuanya terbitan Insist Press . Saya membaca buku pertama ketika masih kuli