Posts

Showing posts from February, 2011

Kisah Sabtu Pagi

Aku senang lihat wajahnya Jarang kulihat matanya berbinar-binar seperti di pagi itu Hidupnya penuh dan kaya Tapi cinta mendalamnpada sang tanah Membuatnya banyak terluka Dia tidak optimis Bukan! Bukan karena tak mau! Tapi karena gerah Perjalanan ini mendaki, gelap, dingin, keras, dan sepi Bukan gentar! Tidak sama sekali! Tapi perjalanan ini sepi Padahal ini perjalanan istimewa, yang tak bisa dilakukan sendiri Di Sabtu pagi itu Matanya berbinar Harapannya besar Ternyata mereka ada Jiwa-jiwa muda yang bergelora Dia terkesan padamu, saya tahu!

Definisi Kapilaritas yang Aneh Membawa Kami Menjelajahi Pengetahuan di Dunia Maya

Capillary action , or capillarity , is the ability of liquid to flow against gravity where liquid spontaneously rises in a narrow space such as a thin tube, or in porous materials such as paper or in some non-porous materials such as liquified carbon fibre. This effect can cause liquids to flow against the force of gravity or the magnetic field induction. It occurs because of inter-molecular attractive forces between the liquid and solid surrounding surfaces; If the diameter of the tube is sufficiently small, then the combination of surface tension (which is caused by cohesion within the liquid) and forces of adhesion between the liquid and container act to lift the liquid.[1] (http://en.wikipedia.org/wiki/Capillary_action) Saya mau pingsan. Saat saya melihat catatan murid [privat] saya. Begini isinya : “ Capillarity is the phenomenon of up and down the liquid in the object” Halah, definisi apa ini? Bandingkan dengan definisi capilarity yang saya temukan di Wikipedia. Padahal Wikipedi

Jurnal pribadi : Ibu bahagia menjadi guru?

Hari itu saya lagi sedikit bersedih. Murid [privat] saya, yang masih kelas 7, sang adik, baru bertengkar dengan sepupunya. Pertengkaran terjadi persis sesaat sebelum saya akan mengajarnya. Saat itu saya baru saja usai mengajar kakaknya yang duduk di kelas 10. Baru mau mengajarnya. Karena habis bertengkar, jangan ditanya mengenai suasana hatinya! Moody abies! . Tak berhasil membujuknya untuk mulai belajar. Saya menyempatkan mendengarkan curahan hatinya. Tidak langsung belajar. "Kamu marah kenapa?" tanya saya. Dia menjawab, tetapi tidak langsung menjawab pertanyaan saya, "Tadi aku minta ibu membelikan beberapa hal -- ini dan itu. Sudah dibelikan banyak hal aku masih belum puas. Minta dibelikan lagi. Akhirnya gak dikasih." Saya mendengarkan. Tidak mengomentari. "Saya bilang sama ibu, ibu lebih sayang kakak daripada aku. Eh, aku malah dimarahin kakak. Kata kakak, kemauan saya lebih banyak dituruti oleh ibu. Kalau aku minta baso, dan kakak minta siomay, misalnya,

Mesin Penenun Hujan

Karena dengerin Kandi nyanyi, jadi ngefans deh sama lagu ini. Mesin Penenun Hujan mesin penenun hujan Merakit mesin penenun hujan Hingga terjalin, terbentuk awan Semua tentang kebalikan Terlukis, tertulis, tergaris di wajahmu Keputusan yang tak terputuskan Ketika engkau telah tunjukkan Semua tentang kebalikan Kebalikan di antara kita Kau sakiti aku, kau gerami aku, Kau sakiti, gerami, kau benci aku Tetapi esok nanti kau akan tersadar Kau temukan seorang lain yang lebih baik Dan aku kan hilang, ku kan jadi hujan Tapi takkan lama, ku kan jadi awan Merakit mesin penenun hujan Ketika engkau telah tunjukkan Semua tentang kebalikan Kebalikan di antara kita