Posts

Showing posts from May, 2007

Afektif

Saya mungkin pernah cerita via milis-milis tertentu ke beberapa tema2x cerita ini... Well, tapi mungkin kurangkum dalam satu cerita oke juga kali yah... (Diinspirasi karena teman2x di milis CFBE, sedang membahas mengenai kenakalan siswa) Cerita ini kudapat dari majalah Basis Edisi guru, buku2x tentang guru (fiksi maupun non fiksi), n juga dari temen2x yang ikut ngebina murid2x SMA. Yang menarik dari cerita-cerita yang kudapetin ini adalah bagaiman cara2x guru menghadapi kebandelan siswa... Walaupun I surely believe ngadepin suatu kebandelan/ kenakalan bukanlah sesuatu yang mudah. Tapi siapa tahu cerita2x ini bisa jadi inspirasi... Salah satunya cerita dari temenku sendiri (pembina ekskul di suatu smu di Jakarta) Dia pernah mergokin siswa2x binaanya nonton2x film2x porno. Bukannya marah, temenku malah ngajakin siswanya untuk nonton film mengenai kelahiran. Baik siswa putra maupun putri.. Mereka diajak melihat bahwa melahirkan bukan suatu proses yang mudah. Peristiwa serupa juga kudapeti

MAu dipanggilin polisi nga...

Hari ini aku n beberapa teman2x melakukan uji coba story telling di sebuah pre school. Cuma sekitar 15 menit tapi kejadiannya mampu bikin aku ketawa2x ampe sekarang. Jadi ceritanya aku n teman2x memodifikasi cerita The Pied Pipper of Hamelin alias peniup seruling dari hamelin. Ceritanya tentang pemain musik, kebetulan gitar (karena temenku bisanya main gitar) Nah agar suasana rame... Anak2x diajak terlibat di dalam cerita... Ceritanya ada kota Jawa (Nama ini dipilih ama anak2xnya sendiri) Tadinya penduduknya senang karena hidup aman dan tentram sampai ternyata di kota itu banyak tikusnya. Pak lurahnya memasang pengumuman bahwa siapa yang bisa mengusir tikus akan mendapatkan hadiah. Datanglah si pemain musik. Dengan musiknya ia bisa mengusir tikus. Tetapi... Ternyata setelash itu ternyata Bapak lurahnya tidak menepati janji. Karena pemain musik sedih bahwa pak Lurahnya tidak menepati janji. Ia jadi sedih dan mencoba menghiburnya dengan musik. Tapi musiknya sedih... Biar ramai, anak2xnya

Freedom Writters

Lucu bangeth dhe, baru seminggu ini aku nemu site tentang “Freedom Writers”, kebetulan siteny http://www.freedomwritersfoundation.org . Ceritanya ada seorang guru, yang memanfaatkan ceritanya, Anne Frank’s Diary, untuk memotivasi murid2xnya nulis. Terlepas dari bener enggaknya cerita holocaust, intinya si guru ini memperlihatkan bahwa Anne Frank’s Diary menceritakan kehidupan sehari2x, n tiap murid-muridnya punya cerita sehari-hari yang berbeda-beda juga. Kebetulan si guru ini megang kelas anak buangan, nyaris DO, bermasalah, penuh isu rasisme n kacaulah. Akhirnya si guru memotivasi anak2xnya nulis tentang keseharian mereka, “You can write about your past, your pesent, or your future!” katanya. Akhirnya tulisan anak2xnya ini dibukuin. Such a simple idea but ternyata pada akhirnya sangat mempengaruhi hidup murid2xnya. Ternyata Sabtu kemaren pas aku lagi jalan2x aku nemu DVD yang judulnya ‘Freeedom Writters” dan ternyata ceritanya adalah tentang True Story yang kutemuin di website