Posts

Showing posts from September, 2012

What Is Globalization? - Noam Chomsky

Image

Cerita Akhir Semester (1) : Menjadi Lebih Baik

Satu semester telah berakhir. Bisa dikatakan semua mahasiswa saya telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Di kelas menulis (bahasa Inggris), semua siswa saya membuat portfolio berupa kumpulan tulisan mereka. Mahasiswa saya adalah calon-calon guru matematika, sehingga tugas menulis mereka  terkait dengan Matematika dan mengajar. Setiap minggu, setidaknya mereka harus membuat satu karya, mulai dari menuliskan sejarah diri mereka belajar matematika, menuliskan ulang dengan bahasa sendiri sebuah film berjudul "Zero & One" yang saya ambil di  youtube , membuat refleksi dari pengalaman mereka melakukan  school experience   selama dua minggu di sekolah, menuliskan tentang 5 siswa yang mereka amati selama mengajar, sampai membuat semacam  newsletter  sekolah. Setidaknya ada 12 karya mereka sepanjang semester. Setiap minggu satu tulisan. Sebelumnya, saya sudah menyiapkan contoh tulisan-tulisan (yang menurut saya) bagus yang harus mereka baca sebelum menulis. Salah sa

Guru dan Demonstrasi

Image
Di Chicago (10/09/2012) sedang ada boikot guru besar-besaran. Ribuan guru bergabung dalam demonstrasi ini.  Saat guru melakukan boikot/berdemonstrasi, biasanya selalu ada pihak-pihak yang tidak setuju. Boikot/demonstrasi guru dianggap merugikan siswa karena proses pembelajaran menjadi terhenti. Saya termasuk pihak yang tidak sepenuhnya setuju dengan anggapan ini. Banyak kebijakan-kebijakan  lain yang sebenarnya sangat merugikan siswa. Kebijakan-kebijakan ini diterapkan setiap hari sangat merugikan siswa. Kebijakan semacam ini perlu dilawan, salah satu caranya adalah dengan melakukan boikot/demonstrasi.    Tentu saja alasan guru melakukan boikot/demonstrasi harus masuk akal. Apa yang dituntut oleh guru memang harus mendukung proses pendidikan. Bagi seorang guru, yang paling penting adalah proses pembelajaran terjadi dengan baik. Selain itu kepentingan siswa untuk memperoleh pendidikan berkualitas harus diutamakan lebih dari kepentingan apapun. Hal ini sesuai dengan apa yang disampa

Today's Lesson

Discussing this : http://www.gutenberg.org/files/1497/1497-h/1497-h.htm

[Klub Baca IGI ] Membaca Belajar Heran di Negeri Jiran (1) : Cerita tentang Sebuah Perjalanan Menjadi Dosen di UTM

Image
[Klub Baca IGI ] Membaca Belajar Heran di Negeri Jiran (1) : Cerita tentang Sebuah Perjalanan  Menjadi Dosen di UTM Oleh : Dhitta Puti Sarasvati Saya mengenal Pak Bambang Sumintono ketika dia sudah menjadi dosen di Universitas Teknologi Malaysia (UTM).  Kami satu mailing-list (milist)  Center for Betterment of Education (CFBE). Tulisannya banyak beredar di milist tersebut. Sesekali saya membaca di blog -nya http://deceng2.wordpress.com .   Tidak semua tulisan Pak Bambang pernah saya baca. Hanya sebagian saja. Ternyata tulisan-tulisannya di blog sudah sangat banyak dan ini kemudian diterbitkan dalam buku “ Belajar Heran dari Negeri Jiran” terbitan Metagraf, 2012. Sebelum saya membaca buku karya Pak Bambang saya punya asumsi sendiri tentang Pak Bambang. Pak Bambang adalah dosen UTM yang pintar, sudah S3, mantan direktur program-nya Klub Guru Indonesia (KGI – sebelum menjadi IGI), peneliti mengenai RSBI, bahasa Inggrisnya bagus, dan aktif menulis di beberbagai jurnal ilm

Lili Vs Lala (Oppie Andaresta)

Lili Vs Lala (Oppie Andaresta) Lili habiskan waktu setiap hari Untuk membentuk tubuhnya Lala habiskan waktu yang dia punya Untuk memperkaya jiwanya Lili sibuk permak wajah sana sini Menganggap diri seperti barbie Lala sibuk mengolah kegelisahannya Bersyukur dengan yang dia punya Ahuuuu, lalalaaa Ahuuuu, lililiii Lili pantang untuk menginjak tanah Jadi hitam kotor dan berkeringat Lala terbang bebas kemana dia suka Berteman dengan dunia Ahuuuu, lalalaaa Ahuuuu, lililiii Lili letih karena selalu jaga wibawa Terperangkap kredibilitasnya Lala membuka luas-luas hatinya Menyapa semua manusia Lili jadi gamang dan tak terkendali Sibuk hati tak tahu yang dicari Lala selalu wajar dan jadi membumi Temukan rumah jiwanya Ahuuuu, lalalaaa Ahuuuu, lililiii

Gratitude

Dulu, beberapa orang seringkali mengatakan kepada saya bahwa di dunia kerja orang sering sikut-sikutan, saling menjatuhkan, dan sebagainya. Mungkin saya beruntung, tapi kondisi seperti itu jarang sekali saya temui. Pernah sih perlu beririsan dengan orang-orang yang sibuk mementingkan kepentingan pribadi dan suka menjatuhkan orang lain.  Tapi hanya sesekali. Sesungguhnya justru saya lebih banyak bekerja dengan orang yang bekerja dengan sepenuh hati untuk orang banyak. Saya banyak bekerja dengan para pendidik, juga beberapa aktivis sosial. Di lingkungan saya, orang sibuk membicarakan bagaimana caranya mendukung satu sama lain, bagaimana bisa berbagi, bagaimana bisa menyuport satu sama lain. Semuanya memperkaya batin. Salah satu kenikmatan bekerja di lingkungan pendidik (bukan hanya guru), adalah untuk bahwa bagi seorang pendidik, being true to yourself is very important. Bagi seorang pendidik yang penting bukanlah label tapi apa yang benar-benar esensial. Saat kita menjadi pendidik k

Bertemu Sensei Okihara

Rabu lalu, 29 Agustus 2012, saya dan Mbak Danti mendapatkan kesempatan untuk bertemu seorang guru, peneliti, profesor, pelatih guru, dari Jepang. Namanya Sensei Katsuaki Okihara dari Kyoto Notre Dame University. " Basically, I'm an education person. I quite of do everything ", kata Sensei Okihara. Sensei Okihara mengajar sejak tahun 1981. Banyak sekali yang sudah pernah (dan masih dikerjakannya). Setelah menyelesaikan trainingnya di bidang English Language Teaching , dia  mengajar bahasa Inggris di sekolah-sekolah di Jepang. Dia pernah mengajar  siswa berbagai usia. Dia juga pernah menjadi penasihat Kementerian Pendidikan Jepang, khususnya mengenai kebijakan pendidikan bahasa Inggris di Jepang. Kini dia masih mengajar (kalau tidak salah di sekolah menengah atas), perguruan tinggi, dan juga menjadi pelatih guru. Selain itu Sensei Okihara terus meneliti. "Guru juga harus meneliti," katanya, "Itu salah satu kewajiban guru di Jepang. Sebenarnya  dengan mela