Mata kuliah yang saya ajarkan, sebenarnya juga diajarkan dosen lain. Bisa dikatakan bahwa kelas kami berjalan paralel. Kebijakan di universitas saya mensyaratkan, untuk kelas paralel seperti ini, assessmentnya perlu dibuat semirip mungkin. Tujuannya, agar beban mahasiswa di masing-masing kelas sama. Jadi, setiap kali merancang assessment saya akan berkonsultasi dengan dosen yang satu lagi. Kalau di kelas saya, saya meng-assess dengan menggunakan presentasi, di kelas lain juga harus begitu. Rubriknya pun harus sama. Rubriknya dibuat bersama-sama dengan dosen satu lagi. Untuk ujian tengah semester, salah satu mata kuliah yang saya ajar, assessment-nya berupa essay. Topiknya terkait apapun yang telah dibahas selama setengah semester ini, diantaranya mengenai perlu tidaknya guru memiliki kemampuan menjelaskan dan memberi contoh di kelas matematika, bagaimana bahasa mempengaruhi pembelajaran matematika, pentingnya membangun diskurs di dalam kelas, dan apa yang membuat sebuah penjelasan dan