Email untuk Kakak Mentari (Telah diedit)

Arpillera Puti (Tentang dua sekolah) -- Yang di kiri ceritanya itu Maman loh!

Arpillera Anisah


Dear kakak-kakak Mentari,

Tadi saya mampir ke mentari sebentar. Mau ketemu Bu Dewi. Alasan lain saya ke mentari adalah karena saya ingin mengajak Anisah untuk mengikuti workshop Apriella yang diselenggarakan oleh Kuncup Padang Ilalang (KAIL).

Apillera itu seni bercerita menggunakan kain perca. Dulu seni ini digunakan untuk pergerakan di Chile.

Saat Anisah tiba di Mentari, saya melihatnya semakin bersinar. Tambah cantik. Ternyata dia sedang mengandung 4 bulan. Wow 5 bulan lagi kita kakak-kakak sudah jadi kakek dan nenek! (Atau om dan tante biar terlihat lebih muda? Hehehe).

Kita lalu naik angkot ke Galeri Padi, diseberangnya Borma Dago. Di jalan Anisah bercerita tentang les jahitnya. Kelasnya ada tiga. Dasar, Terampil, Mahir. Anisah sekarang ada di kelas Terampil.

"Senang lesnya, setidaknya gak diam di rumah," katanya.

Saat tiba di tempat workshop sudah ada sekitar 40 peserta baik ibu-ibu, anak-anak, maupun bapak-bapak. Pertama, kita diajak melihat karya Arpillera yang sudah jadi dan meresapi perasaan yang kita rasakan saat melihat karya tersebut.

Saat memperkenalkan diri, kita harus menyebutkan nama dan menunjukkan Arpillera yang paling cocok di hati kita dan menceritakan perasaan yang timbul saat meihatnya. Anisah ternyata gak malu-malu memperkenalkan diri. "Saya Anisah, saya suka yang gambar ikan. Bagus, karena terdiri dari ikan-ikan yang berbeda tapi bersatu!"

Kurang lebih begitu kata Anisah. Aku kagum juga mendengar filosofinya.

Setelah itu, langsung praktek deh! Ternyata Anisah senang sekali berkarya. Gak salah deh ngajakin Anisah. Walau awalnya sempat bingung, lama-lama dia asyik bekerja, "Asyik yah kalau ngajak anak-anak mentari buat begini," katanya.

Waktu workshop hanya dua jam. Banyak karya yang belum selesai. Masih berjarum pentul, belum dijahit. Biar saja, semuanya disusun rapi berjejer. Kami melakukan evaluasi mengenai kesulitan kami saat membuatnya.

Fasilitator yang bernama Hunk, yang datang jauh-jauh dari Bogor memberi tips teknis mengenai bagaimana proses menjahit Apriella bisa menjadi lebih mudah. Kita juga menyepakati jadwal pertemuan berikutnya. Jahitan harus diselesaikan sebagai PR di rumah. Tanggal 27 kita akan berkumpul kembali, menceritakan karya, nonton film tentang sejarah Apriella dan membuat karya Apriella kedua.

"Ibu ikut lagi kan?" tanya Anisah, "Anisah senang (belajar) beginian"

"Iya," kataku,"Nanti kita bareng-bareng yah!"

Comments

Popular posts from this blog

Membaca "The Present Takers", Sebuah Novel Tentang Bullying

Memahami Pembelajaran Terintegrasi (Bagian 1) : Definisi & Manfaat Pembelajaran Terintegrasi

Mengenal Enam Prinsip-prinsip Dasar Pengajaran Matematika di Sekolah NCTM (2000)