Komponen-komponen Kurikulum Resmi
Kurikulum resmi (official curriculum) tidaklah sama dengan kurikulum yang diimplementasikan oleh guru (enacted curriculum).
Sebelum mengimplementasikan sebuah kurikulum resmi, guru perlu membaca kurikulum resmi terlebih dahulu. Namun, kemampuan membaca kurikulum resmi juga memerlukan teknik tersendiri. Sebelum mengajarkan calon guru membaca kurikulum resmi saya biasanya memperkenalkan komponen-komponen kurikulum resmi dulu. Saya memberikan dokumen kurikulum resmi kepada calon guru (kadang menggunakan lebih dari satu kurikulum resmi) dan meminta calon guru mengidentifikasi masing-masing komponen.
Kadang ada sedikit perbedaan antara kurikulum resmi yang satu dengan yang lainnya. Nama-nama komponen kurikulum pun kadang agak berbeda. Tidak masalah. Yang penting calon guru paham cara membaca kurikulum resmi apapun.
Kemampuan mengidentifikasi komponen kurikulum resmi menjadi dasar untuk membandingkan kurikulum-kurikulum resmi yang berbeda. Misalnya Calon guru dapat berlatig membandinkan filosofi kurikulum resmi milik Indonesia dengan filosofi resmi milik negara lain. Atau mereka bisa membandingkan kerangka kurikulum resmi nasional dan kerangka kurikulum resmi sekolah.
Saya membiasakan calon guru untuk tidak asal mengatakan "kurikulum ini bagus" atau "kurikulum ini jelek". Mereka harus bisa menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing kurikulum berdasarkan hasil analisis terhadap komponen kurikulumnya.
Secara umum, kurikulum resmi terdiri dari:
- Filosofi Kurikulum: Filosofi kurikulum biasanya terdiri dari tujuan kurikulum dan prinsip-prinip dasar kurikulum
- Kerangka Kurikulum: Bagan yang menggambarkan hubungan antara komponen-komponen kurikulum
- Pengalaman Belajar: termasuk kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler
- Tujuan Mata Pelajaran (lintas kelas) : Tujuan pembelajaran yang harus dicapai lintas kelas
- Kerangka Mata Pelajaran : hubungan antara komponen-komponen kurikulum pada mata pelajaran tertentu
- Topik-topik bahasan dalam mata pelajaran (strands): di matematika misalnya, bilangan, geometri, pengukuran, analisis data dan probabilitas, aljabar
- Standar Proses : Proses yang perlu terjadi dalam proses pembelajaran. Di matematika misalnya pemecahan masalah, penalaran & pembuktian, komunikasi, representasi, koneksi.
- Tujuan Pembelajaran Umum (General Learning Objectives) : Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada mata pelajaran tersebut dalam waktu 1 atau 2 tahun.
- Tujuan Pembelajaran instruksional/spesifik (Instructional/Specific Learning Objectives): tujuan pembelajaran yang lebih terukur dan digunakan untuk mendesain asesmen dan kegiatan harian.
Comments