aga telat tapi gapapa kale yah... good information

Sebuah opini awam aja dari seorang teman.......

Seakan negeri ini enggan berpisah dengan segala musibah, senin pagi
mandala gagal take off kemudian meledak dan menewasakan 99 penumpang
dan kru, termasuk gubernur sumut, yang bermaksud ke jakarta untuk
rapat dengan presiden dan gubernur lainnya. Belum lagi warga yang
tertimpa dan ikut menjadi korban. ada supir angkot yang kebakar sama
penumpang, ada ibu yang lagi hamil mati kebakar, penjual minyak juga
ada. belum lagi korban yang hidup, seperti keluarga yang harus
tinggal di kandang ayam karena rumahnya hancur. sedih. Mungkin kata-
kata atau kalimat apapun rasanya tidak akan mampu menggambarkan
segala derita, penat, kesedihan, duka, kerugian yang diakibatkan oleh
musibah di senin pagi itu.

Tapi ternyata, kemarin, saat semua duka masih bertengger, sebuah
kecelakaan hampir terjadi lagi. Pesawat boing milik garuda GA 181,
yang baru 40 menit meninggalkan polonia medan dengan tujuan jakarta,
tiba-tiba mati mesinnya. untungnya pesawat yang membawa 92 penumpang
itu bisa mendarat darurat secara manual di bandara Sultan Syarif
Kasim, Riau. Untung selamat. Di pesawat itu ada mensos Bachtiar
Chamsyah dan beberapa anggota komisi V DPR, yang baru meninjau
kecelakaan pesawat mandala dan melayat ke Rizal Nurdin, di medan.

Bahakan selasa sore kemarin, salah satu pesawat mandala yang terbang
ke jambi, kembali ke soekarno hatta setelah mengudara 10 menit, ini
karena ada kerusakan pada landing gear.

Trus hari rabu siang ini, pesawat wings air jenis MD 82, batal take
off dari Ngurah rai karena ada kerusakan. Untungnya kerusakan itu
disadari sebelum pesawat tiba di landasan pacu. Pesawat wings air itu
rencananya akan bertolak ke surabaya dengan 151 penumpang.

Masih dari Bali pada hari yang sama, pesawat boing 737-400 GA 407,
yang juga membawa menteri BUMN Soegiharto, kembali ke Ngurah Rai
setelah terbang 30 menit menuju Jakarta. Untungnya pesawat garuda itu
bisa take off setelah dilakukan perbaikan dan siang tadi jam 13.30
sudah mendarat dengan selamat di Soekarno Hatta.

Empat kasus pesawat berbeda yang mengalami masalah sebelum dan dalam
masa terbang terjadi hanya satu dan dua hari setelah tragedi mandala.
Rasanya kok aneh. Tahun lalu saat lion juga mengalami kecelakaan,
beberapa hari ke depan, tak ada berita-berita seperti kasus setelah
tragedi mandala ini. Kecelakaan mandal ini aja termasuk terbesar
kedua kecelakaan pesawat dalam tahun 2005, kalo dilihat dari jumlah
korban.

Sampai hari ini, kepastian penyebab kecelakaan mandala belum bisa
diketahui. apalagi hasil dari black box paling baru bisa diketahui 6-
12 bulan ke depan. Tapi dari segala kemungkinan yang ada dan bisa
membuat pesawat jatuh atau celaka, ada beberapa hal yang bisa kita
lakukan sebagai penumpang.

Masalah mesin, human error dalam artian di pilotnya, kru menara
kontrol bandara, cuaca, memang gak bisa kita selesaikan atau cegah,
tapi minimal untuk bawaan bisalah dikira-kira, kalo memang barang itu
berat jangan dipaksaain masuk kabin biar ketahuan beratnya.
Kebanyakan orang barang gede-gede juga dinaekin ke kabin karena males
nunggu barang pas nyampe di tempat tujuan. trus ikutilah semua yang
dianjurkan selama dalam pesawat. kalo harus matiin alat pake baterai
saat landing dan take off yah nurut aja. kan kalo udah beres take off
atau sebelum landing dikasi tau sama pilot, jadi kita bisa kontrol
kapan nyalain dan kapan matiinnya. Trus yang paling penting hp.
paling aman begitu mau masuk pesawat dimatikan, dan baru dinyalakan
pas sudah di luar pesawat. dan jangan ragu untuk memperingati orang
di dalam pesawat yang belum matikan hp. yang paling sering sih pas
landing, baru juga ban belakang yang mendarat udah pada sibuk nyalain
hp, lebih gila lagi ada yang udah langsung nelp yang ngejemput. aku
sendiri pernah negur sekali, tapi orang itu kok kayaknya malah marah
meski dia matiin lagi hpnya. emang susah bikin orang sadar, padahal
gara-gara satu orang nyawa ratusan orang bisa melayang. Dan anehnya,
dari sekian maskapai penerbanmgan yang pernah aku pake, cuma citilink
yang memberikan peringatan sebelum landing supaya penumpang jangan
menyalakan hp begitu mendarat, tetapi tunggu sampai diluar pesawat.
kalo pas mau take off sih sama, semuanya memang udah nyuruh matiin.
tapi yang begitulah kadang-kadang manusia, karena cuma diperingati di
awal, yah dia lupa deh. dan yang paling gila, ada yang nyalain hp
dalam penerbangan krn cuma pengen liat jam. padahal tinggal tanya
pramugari aja. ampun deh.

Jadi, berhati-hatilah temans saat bepergian dengan pesawat. Dan
percayalah ajal itu di tangan Tuhan.

PS : diambil dari postingnya Okti di millis HMM

Comments

Popular posts from this blog

Membaca "The Present Takers", Sebuah Novel Tentang Bullying

Belajar Tentang Keliling Bangun Datar Memecahkan Masalah

Standar Konten dan Standar Proses (NCTM, 2000)