No way back

Dunia pendidikan itu, semakin kita masuk, semakin kita tertarik ke dalam. Seperti lumpur yang menarik kita.(Pak Daoed Joesoef)


Benar. Beberapa tahun yang lalu kira-kira di tahun 2008 saya bercakap-cakap dengan seorang teman bahwa being in this field, there is no way back.

Semakin kita mengerti fakta, kalau kita tidak terpaksa sekali, akan sulit bagi kita untuk terlepas dari dunia ini.

Menyesal? Alhamdulillah, tidak. Saya rasa saya telah melalui sebuah titik di mana saya hanya perlu melangkah dan melangkah lagi. Setiap hari kejutan baru. Dalam konteks Indonesia lagi, setiap hari, berarti isu baru.

Dua hari ini saya berkutat dengan sebuah penelitian singkat. Hanya 20 halaman, tapi apa yang ingin saya tuliskan telah bermain di kepala saya selama bertahun-tahun. Semakin membacanya, semakin saya tahu, there is no way back. This is my choice, this is my road. And I hope Allah will always give me strength, courage, and gudance.

Comments

Popular posts from this blog

Membaca "The Present Takers", Sebuah Novel Tentang Bullying

Memahami Pembelajaran Terintegrasi (Bagian 1) : Definisi & Manfaat Pembelajaran Terintegrasi

Mengenal Enam Prinsip-prinsip Dasar Pengajaran Matematika di Sekolah NCTM (2000)