Eddie Woo dan Matematika: Kisah Seorang guru Matematika



Eddie Woo adalah seorang guru matematika sekolah menengah dari Australia. Saat mengajar, salah satu siswa Woo sakit. Agar bisa mendukung siswanya untuk tetap belajar, Woo mengupload video pengajarannya ke youtube. Lama-kelamaan, semakin banyak orang yang menonton video-video yang dibuat Woo (lihat : https://www.youtube.com/channel/UCq0EGvLTyy-LLT1oUSO_0FQ ) . Woo pun menjadi terkenal layaknya seorang selebritis. ABC News Australia meliput Woo dengan judul “Australian Story: Meet Eddie Woo, the maths teacher you wished to had in high school.” Pada tahun 2018. Eddie Woo sempat menjadi pembicara di TedX-Sydney untuk berbicara mengenai topik “Mathematics is the sense you never knew you had” (lihat: https://tedxsydney.com/talk/mathematics-is-the-sense-you-never-knew-you-had-eddie-woo/ ).


Meskipun kini Woo selalu terlihat sangat tertarik pada matematika, ternyata sebelumnya Woo tidak pernah membayangkan akan menjadi guru matematika. Saat sekolah, nilai matematika Woo tidak menonjol. Woo lebih tertarik pada sastra dan sejarah. Awalnya Woo bercita-cita menjadi guru bahasa Inggris. Namun, saat mendaftar menjadi mahasiswa Fakultas Pendidikan di University of Sydney, seorang profesor mengubah jalan hidupnya. Menurut profesor tersebut, saat itu Australia sedang kekurangan guru matematika dan mengusulkan. Woo memang sangat ingin menjadi guru. Cita-cita utama Woo adalah menjadi guru agar bisa punya pengaruh personal kepada kehidupan anak-anak didiknya. Yang penting Woo bisa menjadi guru, apapun bidangnya. Woo mengambil Sarjana Pendidikan di bidang Pendidikan Matematika.


Saat kuliah, Woo mulai melihat matematika dengan cara yang berbeda. Selama sekolah Woo mengira matematika hanya tentang memasukkan angka-angka yang tidak bermakna ke dalam beragam rumus tanpa mengetahui maknanya. Saat kuliah Woo mulai menyadari bahwa Matematika punya banyak aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari dan yang tak kalah penting juga indah. Menurut Woo, Matematika merupakan semacam indera. Jika mata adalah indra untuk melihat, kulit adalah indra untuk bisa meraba, maka matematika adalah semacam indera untuk bisa melihat pola dan hubungan antara satu hal dan lainnya. Meskipun ada beberapa orang yang ‘indera Matematikanya’ lebih peka daripada orang lain, Woo berpandangan bahwa setiap orang memiliki indera ini. Kepekaan indera ini bisa diasah dan dikembangkan, apalagi ketika siswa memperoleh dukungan yang tepat.


Meskipun saat SMA Woo juga belajar matematika. Tujuannya belajar matematika sangat berbeda dengan saat Woo kuliah. Saat sekolah, tujuan Woo belajar matematika cenderung untuk sekadar lulus ujian. Saat kuliah Woo belajar matematika untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan gagasan-gagasan baru. Ketika sekolah, siswa seringkali hanya peduli pada ‘jawaban yang benar’. Padahal, dalam proses bermatematika, menghadapi tantangan yang memungkinkan kita untuk salah justru bisa menjadi pintu untuk belajar hal-hal baru (lihat: (lihat: https://sydney.edu.au/news-opinion/sydney-ideas/2018/eddie-woo-wonderful-world-of-maths.html ).



Menurut Woo matematika memungkinkan kita untuk membantu memahami alam semesta secara lebih mendalam. Salah satu contoh yang diberikan Woo adalah bahwa cahaya yang dipantulkan, dibiaskan, dan didispersikan pada tetes-tetes air bisa menghasilkan pelangi. Ketika dilihat dari bumi, pelangi biasanya berbentuk setengah lingkaran, namun ketika dilihat dari lokasi yang lebih tinggi, pelangi biasanya berbentuk lingkaran penuh. Hal ini berhubungan dengan struktur tetes air hujan, yang jauh sebelum menyentuh bumi berbentuk bola. Melalui tetes air, cahaya dipantulkan, dibiaskan, dan didispersikan sedemikian rupa sehingga menghasilkan pelangi yang menyerupai bentuk lingkaran. Menurut Woo, Matematika sangat menakjubkan karena memungkinkan manusia mengapresiasi keajaiban alam semesta. Pemahaman akan fraktal, misalnya memungkinkan manusia melihat cahaya petir, cabang pohon, sistem peredaran darah manusia, bahkan sayur brokoli dengan cara yang berbeda . Selain membantu manusia melihat pola, Woo juga mengatakan bahwa manusia juga senantiasa berkreasi membentuk pola. Keindahan beragam pola, bisa kita temukan dalam beragam karya seni, termasuk pola geometri yang biasa kita temukan di beragam bangunan seperti masjid (islamic geometric art patterns) .






Woo juga mengatakan bahwa matematika juga membantu manusia untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan jiwa untuk mengeksplorasi. Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang penuh rasa ingin tahu.


Matematika juga seringkali memberikan kita kejutan yang menyenangkan. Dalam salah satu bermain-main dengan pita mobius ( lihat: https://www.youtube.com/watch?v=wKV0GYvR2X8 ). Woo menganggap matematika sangat menarik menghubungkan berbagai gagasan yang kalau dilihat sekilas seakan-akan tidak punya relasi satu sama lain.


Kata Woo, “Merupakan tanggung jawab guru untuk membantu siswa melihat bahwa matematika merupakan ilmu yang megah dan menginspirasi (majestic and insightful).”

Comments

Popular posts from this blog

Membaca "The Present Takers", Sebuah Novel Tentang Bullying

Memahami Pembelajaran Terintegrasi (Bagian 1) : Definisi & Manfaat Pembelajaran Terintegrasi

Belajar Tentang Keliling Bangun Datar Memecahkan Masalah