Di Pejaten Mall Ada di Taman Bacaan Di Mall (TBM)

Untuk mendukung program tersebut, pemerintah melalui Kemendiknas akan memfasilitasi dalam bentuk dana stimulan dan bekerjasama dengan sponsor, untuk rintisan TBM disediakan dana hibah Rp 70 juta, sedangkan jika dilengkapi dengan pembelajaran komunitas dan aktivitas-aktivitas lain disediakan dana Rp 200 juta.

http://www.bppnfi-reg4.net/index.php/component/content/article/1-article/35-sebuah-upaya-membangun-budaya-baca.html


Sore itu saya memang sedang mampir ke Pejaten Village. Itulah pertama kalinya saya sadari ada sebuah ruang yang berisi sejumlah buku dan beberapa ibu-ibu yang sedang matematika di dalamnya.

Di luar ada brosur dan beberapa kliping berisi foto-foto do tempat tersebut. Beberapa kegiatan yang tertera di dalam foto tampak menarik. Ada berbagai permainan sains, pelatihan guru sains dan sebagainya.

Oh ini yah contoh Taman Bacaan di Mall salah satu proyek dari Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang sempat heboh, pikir saya.

Ada rasa mellow yang ntah kenapa menyelinap di dalam hati saya. Apakah program ini benar-benar tepat sasaran? Dengan dana hibah yang sekian besar bukankan akan lebih baik bila program ini diadakan bukan di mall-mall yang ada di kota tetapi di berbagai kabupaten kota. Untuk ukuran penmerintah, seharusnya programnya bukan berupa taman bacaan tetapi pemerintah seharusnya menyediakan perpustakaan yang lengkap, nyaman, dan penuh dengan berbagai koleksi buku, video, rekaman, kliping, dan sebagainya. Apakah ada negara yang bisa besar tanpa perpustakaan yang baik di setiap kotanya?

Comments

Popular posts from this blog

Membaca "The Present Takers", Sebuah Novel Tentang Bullying

Belajar Tentang Keliling Bangun Datar Memecahkan Masalah

Standar Konten dan Standar Proses (NCTM, 2000)