Pendidikan Seni

Iseng-iseng membuka kembali posting http://pendidikan-alternatif.blogspot.com/search?updated-max=2008-09-19T15%3A00%3A00%2B07%3A00&max-results=1 yang dibuat oleh seorang teman dipendidikan alternatif.

Jadi pengen ngomongin betapa pentingnya pendidikan seni di sini. Saya dulu pernah mendampingi seorang anak yang bandelnya ampuun dhe... Kalau ngamuk bisa ngelempar gunting. Kalau marah ngedorong temennya. Kalau iseng nyemplungin diri ke got (sampai hitam semua). Weleh..weleh.. Tapi anak ini cerdas luar biasa.

Untungnya anak ini terakses dengan komunitas Taboo. Sama saya, dia saya dampingi belajar matematika, tetapi dengan Om Rahmat Jabaril, anak ini didampingi untuk belajar seni dan teater. Dan yang dua terakhir ini yang paling penting dalam pembentukan karakternya. Dia jadi bisa mengeluarkan emosinya melalui seni. Gambar-gambarnya diwarnai dengan berani dan kereng (mentereng). Dia pun bangga sekali bisa bermain teater . Bandel? Masih lah yah.. Tapi emosinya lebih terkontrol. Konsentrasinya pun bertambah (karena di teater iya dilatih harus berkonsentrasi). Dan kreativitasnya pun tak tertkungkung. Apa persis karena pendidikan seni yang dia dapatkan? Mungkin iya mungkin tidak. Saya pribadi, percaya bahwa jawabannya 'iya'.

Comments

Popular posts from this blog

Membaca "The Present Takers", Sebuah Novel Tentang Bullying

Memahami Pembelajaran Terintegrasi (Bagian 1) : Definisi & Manfaat Pembelajaran Terintegrasi

Standar Konten dan Standar Proses (NCTM, 2000)