Live In (4)

KBA berikut yang saya kunjungi berada di dalam sebuah gang sempit yang agakk gelap, sehingga cahaya yang masuk pun sedikit. Ada sekitar 20 anak berdesak-desakan di dalam kelas itu, sedang menggambar. Saya hanya sebentar di KBA ini lalu daya pun berangkat ke KBA berikut, di kampung elektrro.

Lucunya, ketika hendak berjalan ke KBA di kampung elektro, banyak anak sedang belari-lari keluar lorong-lorong sambil berteriak-teriak.

Ketika saya sampai di KBA 'elektro', kelas sudah kosong, dan banyak asap putih di mana-mana. Dengar dari sang guru KBA, ternyata ada sebuah 'partai politik' yang mengadakan penyemprotan nyamuk tiba-tiba, tanpa pemberitahuan. Walaupun penyemprotannya belum sampai masuk ke dalam KBA, tapi karena jarak anatar rumah sangat dekat dan banyak celah,asap dari tetangga pun masuk ke dalam ruang kelas. Ruang kelas seketika menjadi gelap tertutupi oleh asap. "Yah namanya anak-anak, yah langsung ketaku7tan ruang kelas tuba-tiba jadi gelap, yah pada terikak-terik, nangis, lari-lari, ya sudah KBA nya bubar deh," cerita sang guru,"Bukannya ngak senang ada penyemprotan, bagus itu ada penyemprotan demam berdarah, tapi seharusnya dikasih thu dulu." cerita sang guru KBA

Comments

Popular posts from this blog

Membaca "The Present Takers", Sebuah Novel Tentang Bullying

Memahami Pembelajaran Terintegrasi (Bagian 1) : Definisi & Manfaat Pembelajaran Terintegrasi

Belajar Tentang Keliling Bangun Datar Memecahkan Masalah