Sudah Mengajar Bertahun-tahun Tapi Kembali Belajar (Matematika) dari Dasar? Kenapa Tidak?
Di postingan “Potret Kelas Matematika yang Tidak Ada Matematikanya” saya mengatakan bahwa saya kaget (lebih tepatnya shock ) melihat pengajarannya Prilly Latuconsina (lihat: http://mahkotalima.blogspot.com/2021/07/potret-kelas-matematika-yang-tidak-ada.htm l ). Perasaan kaget itu merupakan emosi yang timbul dalam diri saya. Namun, setelah saya mulai merasa tenang, saya pikir seharusnya saya tidak kaget. Praktik pengajaran yang dilakukkan oleh Prilly yang mengajarkan rumus cepat sebagai suatu kebenaran yang harus diterima begitu saja meskipun tak tahu asal usulnya bukan hal baru. Itu praktik yang sudah sering saya temui. Beberapa orang tidak menyadari bahwa hal tersebut merupakan kesalahan fatal di kelas matematika. Mungkin, saya juga pernah begitu. Seakan-akan mengajar matematika padahal tanpa menumbuhkan penalaran. So, logically, I shouldn’t be so shocked . Apa yang dilakukan oleh Prilly, juga pernah dilakukan oleh banyak guru Matematika lainnya termasuk oleh beberapa guru-gur