Dialog Mbak Bonita, Anyi, dan Mas Ibut tentang "Peduli Musik Anak"


Senang banget hari ini bisa mendengarkan dialognya @singingbonita, Karina Adistiana, dan Mas Ibut soal "Peduli Musik Anak". Bagus banget (ada rekamannya di IG Mbak @singingbonita , silakan dilihat yah ).

Anyi dan Mas Ibut adalah sepasang suami istri yang mencoba melakukan proses pendidikan melalui media musik anak.

Mereka berkeliling ke berbagai daerah Indonesia untuk mengajak anak, remaja, guru, orang tua membuat musik anak sebagai sarana pendidikan. Pendidikan untuk siapa? Anak, remaja, guru, maupun orang tua.

Salah satu kisah mereka terjadi di Maluku. Di sana, mereka mengajak para remaja ngobrolin makna perdamaian. Maluku sendiri pernah menjadi daerah konflik, maka penting untuk mendengarkan suara anak maupun remaja dan di sana. Bagi mereka, perdamaian itu seperti apa?

Hasil dialognya dibuatkan lagu. Tadi Anyi dan Mas Ibut menyanyikan lagu yang dibuat remaja-remaja tersebut. Mbak Bonita menangis mendengarnya. Saya juga.

Anyi juga sempat bercerita tentang fenomena di beberapa TK yang dikunjunginya. Ketika anak pentas, gurunya berdiri saja di bawah panggung mengamati. Kenapa tidak berdendang dan menari?

Maka dibuatlah lagu untuk mendidik orang dewasa untuk ikut berdendang dan menari bersama anak.

Ketika membuat musik untuk pendidikan bencana, Anyi dan Mas Ibut belajar dulu tentang kearifan lokal dan jenis musik yang pas untuk daerah terkait. Tujuannya agar lagunya lebih mengena.

"Musik merupakan bahasa yang universal, dan sudah powerful dari sananya. Kita tinggal memikirkan bagaimana liriknya bisa diadakan media untuk belajar," kata Anyi.

Mas Ibut juga sempat bercerita, "ada masanya guru-guru suka ngumpul dan membuat musik anak bersama. Kini, kita tergantung pada industri. Mendengarkan musik anak yang telah disediakan oleh industri."

Ada keinginan dari Peduli Musik Anak untuk kembali mengingat budaya-budaya itu. Musik diciptakan bersama-sama secara komunal  dengan komunitas untuk kepentingan komunitas.

"Apa yang kita lakukan sebenarnya, gagasannya kami pelajari dari Ki Hadjar Dewantara. Ki Hadjar juga sangat mementingkan musik dalam proses pendidikannya termasuk menggunakan musik-musik dolanan," kata Anyi dan Mas Ibut (lupa persisnya kata-kata).

Diskusi sore ini diselingi beberapa lagu anak yang dihasilkan "Peduli Musik Anak". Dalam hati saya berjanji sebisa saya akan mendukung gerakan ini. Bikin posting ini merupakan salah satu caranya.

Comments

Popular posts from this blog

Membaca "The Present Takers", Sebuah Novel Tentang Bullying

Memahami Pembelajaran Terintegrasi (Bagian 1) : Definisi & Manfaat Pembelajaran Terintegrasi

Mengenal Enam Prinsip-prinsip Dasar Pengajaran Matematika di Sekolah NCTM (2000)