Ingin mulai belajar bikin portfolio (lagi)
Di kongres IGI yang lalu, saya sempat ngobrol dengan seorang teman mengenai portofolio guru. Menurut saya, membuat portofolio sebenarnya bisa jadi cara bagus untuk pengembangan profesi guru. Tentu saja portofolionya bukan hanya portofolio asal-asalan yang berisi kumpulan sertifikat seminar ini seminar itu. Tujuan membuat portfolio juga tidak harus sekadar untuk kebutuhan sertifikasi (seperti tren yang terjadi beberapa tahun yang lalu)
Sebenarnya 5 tahun yang lalu saya pernah membuat portofolio. Kebetulan saya mengikuti workshop yang memang mensyaratkan kami, para peserta, untuk membuat portofolio. Setelah workshop, saya mulai mendokumentasikan lesson plan, foto kegiatan, hasil refleksi atas pembelajaran, hasil (observasi) dan masukan dari rekan sejawat dan atasan, contoh rubrik penilaian dan jawaban siswa.Semuanya dikumpulkan dalam satu file holder (yang sayangnya sudah hilang). Tapi, waktu itu saya membuat portfolio karena keharusan, bukan kesadaran sendiri. Setelah itu, belum saya pernah membuat portofolio lagi.
Belakangan ini sempat kepikiran untuk mulai membuat portofolio lagi, tapi modelnya digital portofolio. Biar sedikit lebih disiplin mendokumentasikan contoh pembelajaran dan kegiatan dan mungkin kelak bisa dibagikan ke teman-teman pendidik yang lain.
Belum mulai sih, baru mau belajar cara-caranya. Saya baru baca artikel di bawah ini:
dan melihat contoh digital portfolio ini :
http://www.edutopia.org/blog/digital-teaching-portfolio-edwige-simon
dan melihat contoh digital portfolio ini :
https://wilgon2004.wordpress.com/ .Btw, kalau ada yang punya pengalaman membuat digital portfolio, mohon bagi tips-tipsnya yah! Saya mau belajar. Belajar bareng yuk! :)
Comments