"School is more than a pile of discrete facts that students have to memorize; it's about thinking, questioning, and reflecting. " Saya seringkali gemas melihat murid saya sibuk menghafal untuk ujian. Seorang murid saya (kelas 7) yang bersekolah di sebuah SMP RSBI di Jakarta Selatan saat itu akan ulangan matematika. Sambil membuka-buka buku catatannya, murid saya berkata, "Saya sering lupa istilahnya. Ini obtuse angle, acute angle, right angle, reflex angle, complementary angle, atau apa yah?" Bagi saya, apa yang dilakukannya kurang penting. Apalagi menghafalkan istilah-istilah tersebut dalam bahasa Inggris. Untuk apa? Apa salahnya menggunakan istilah sudut lancip, sudut tumpul, dan seterusnya? Kenapa harus dalam bahasa Inggris? Maksud saya, murid saya jadi sibuk menghafalkan istilah-istilah tersebut dibandingkan dengan bermain-main dengan sifat sudut, melakukan pengukuran, membuktikan, dan menganalisis. Kan sayang sekali. What is the point of learning mathemat...