Posts

Showing posts from June, 2013

Pendidik dan Perubahan Zaman

Belakangan ini baru berbincang-bincang dengan seorang dosen yang mengajar komunikasi. Dia mengatakan bahwa dia menggunakan komputer untuk keperluan mengetik, membuat presentasi, dan mendengarkan lagu di youtube. Dia tidak banyak menggunakan media sosial seperti twitter dan lainnya.  Meskipun saya bukan ahli komunikasi, menurut saya ada banyak pola komunikasi baru yang berkembang . S etelah merebaknya media sosial t eori komunikasi yang lama mungkin telah diperbaharui oleh berbagai teori komunikasi yang baru. Zaman berubah, dan ilmu juga senantiasa berkembang. Seorang pendidik perlu menyadari ini, setidaknya untuk menjadi motivasi untuk terus belajar. Perbincangan saya dengan dosen tersebut mengingatkan saya dengan perjumpaan dengan seorang guru, sekitar setahun yang lalu. D i sebuah pelatihan yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI), saya bertemu dengan seorang guru perempuan. Usianya mungkin lebih dari 50 tahun. Rambutnya telah memutih. Matanya sedikit sayu. D...

Tips Menulis di Media Cetak dari Doni Koesoema

Image
Hari ini saya senang karena bertemu salah satu penulis favorit di bidang pendidikan. Namanya Pak Doni Kusuma. Pak Doni sering menulis di media cetak diantaranya "Eklektisme Kurikulum 2013"   dan "Panik Sertifikasi"  , " Berpusat pada Pembelajar ", dan " Bercermin dari Keterbelakangan Kita ". Dia juga menulis beberapa buku bertema mengenai Pendidikan Karakter. Yang paling saya sukai adalah "Pendidikan Karakter di Zaman Keblinger" karena menurut saya tulisannya membantu saya berefleksi. Salah satu hal yang saya ingat dari buku tersebut adalah bahwa setiap hal terkait satu sama lain. Saat melihat sebuah isu, selain membahas isu dari tataran mikro-nya kita juga harus berusaha memahami big picture -nya. Jadi, saya bertemu dengan Pak Doni karena kami  sama-sama menghadiri sebuah forum diskusi pendidikan yang diselenggarakan oleh Media Indonesia.  Saya menyapanya dan ternyata dia mengenali saya. "Saya suka baca tulisan-tulisan Mbak ...

Menonton Konser "Romantika Revolusi" John Tobing

Image
Semalam (Jumat,7 Juni 2013) saya menonton konser John Tobing yang bertema "Romantika Revolusi". Konser tersebut diselenggarakan di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki. Sebelum mendengarkan lagu-lagu kaya John, seorang musisi muda, bernama Fajar Merah menampilkan 4 buah lagu. 2 lagu diciptakannya sendiri, dan 2 lagu lainnya diciptakan dari puisi ayahnya, Widji Thukul. John sendiri membawakan 9 buah lagu, yakni : (1) Do'a, (2) Hey, (3) Jaga Saudara, (4) Fajar Merah Milikmu, (5) Marsinah, (6) Musim Senja, (7) Api Kesaksian, (8) Istirahat, dan (9) Darah Juang. Lagu terakhir, konon katanya adalah salah satu lagu John Tobing yang paling terkenal karena biasa dibawakan saat berbagai aksi demonstrasi. Namun, lagu-lagu yang dibawakan oleh John Tobing selama konser hampir seluruhnya menyentuh hati saya. Yang paling mengharukan bagi saya adalah lagu  "Fajar Merah Esok Milikmu". Lagu itu dipersembahkan untuk tiga orang anak para aktivis, anak dari teman-teman John Tob...