Kisah Sabtu Pagi
Aku senang lihat wajahnya Jarang kulihat matanya berbinar-binar seperti di pagi itu Hidupnya penuh dan kaya Tapi cinta mendalamnpada sang tanah Membuatnya banyak terluka Dia tidak optimis Bukan! Bukan karena tak mau! Tapi karena gerah Perjalanan ini mendaki, gelap, dingin, keras, dan sepi Bukan gentar! Tidak sama sekali! Tapi perjalanan ini sepi Padahal ini perjalanan istimewa, yang tak bisa dilakukan sendiri Di Sabtu pagi itu Matanya berbinar Harapannya besar Ternyata mereka ada Jiwa-jiwa muda yang bergelora Dia terkesan padamu, saya tahu!